Perbedaan Hari Guru Sedunia vs Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional jatuh setiap tanggal 25 November. Sebelum perayaan Hari Guru Nasional ini, juga ada peringatan Hari Guru Sedunia yang dirayakan setiap 5 Oktober.

Berarti, kita merayakan dua kali hari guru dalam satu tahun. Tahukah kamu apa perbedaan diantara keduanya?

Cerita dari Hari Guru Sedunia dulu.

Mengutip dari Grid.id, hari peringatan ini dimulai sejak 1994 oleh UNESCO dan Education International (IE). Tujuannya untuk memberikan dukungan kepada guru-guru di seluruh dunia sekaligus memberi tahu ke mereka bahwa profesi guru itu penting banget untuk setiap generasi.

Setuju dong, kalau dengan pendidikan dan pengetahuan itu bisa bikin kita berkembang? Nah, dari guru lah kita dapet banyak pembelajarannya.

Selain itu, terselip juga harapan dari peringatan ini agar kualitas guru terus membaik.

Tiap tahunnya, kampanye Hari Guru Sedunia mengangkat tema yang berbeda-beda.

Sekarang ini sudah ada lebih dari 100 negara yang ikut merayakan Hari Guru Sedunia tiap tahunnya.

Hari Guru Nasional

Sejumlah negara mencanangkan Hari Guru Nasionalnya masing-masing. Misalnya, Amerika Serikat yang jatuh pada minggu pertama Mei, Argentina pada 11 September, Hong Kong pada 10 September, dan Korea Selatan pada 15 Mei.

Indonesia juga punya Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November, bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia.

PGRI sudah berdiri sejak 1945 sebenarnya, tapi baru pada 1994, pemerintah lewat Kepres No 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal berdirinya PGRI sekaligus jadi Hari Guru Nasional. Penetapan ini pun ditegaskan lagi lewat UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Tujuannya sama dengan Hari Guru Sedunia, untuk mengapresiasi, mendukung, serta mendorong kualitas guru Indonesia.

Tujuan akhirnya, agar pendidikan kita bisa lebih maju lagi.